Numerasi dimaknai sebagai kemampuan peserta didik dalam menggunakan pengerahuan matematka yang diilikinya sebagai alat untuk menelaskan kejadian, memecahkan masalah, atau mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika sebagai alat keterampilan numerari sebenarnya sudah dimiliki oleh semua peserta didik. Hanya saja peserta didik belum terbiasa menggunakannya dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu peserta didik harus dibiasakan berlatih menggunakan keterampilan numerasinya dengan latihan soal numerasi.
Baca Juga : Latihan Soal ANBK atau AKM Numerasi dan Literasi 2022{alertWarning}
Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara membuat soal AKM numerasi agar dapat mencerminkan kehidupan sehari-hari peserta didik?
Nah, Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka disini saya akan mencoba menguraikan apa-apa saja yang harus dipersiapkan atau setidaknya yang harus di ketahui oleh guru dalam menyusun soal-soal AKM terutama AKM Numerasi. Adapun yang kita ketahui itu selanjutnya kita sebut saja sebagai kisi-kisi AKM Numerasi.
Kisi-Kisi Soal AKM Numerasi
Persiapan ini tidak mudah seperti yang kita bayangkan ternyata. Karena dalam proses pembuatan kisi-kisi AKM Numerasi diperlukan ketelitian dan kejelian dalam pendistribusian soal ke dalam beberapa komponen kisi-kisi dalam hitungan persentase. Adapun Format dan komponen kisi-kisi soal AKM Numersai tersebut adalah :
Tema
Sebenarnya dalam dokumen desain pengembangan soal AKM tidak ditemukannya pernyataan yang mengharuskan adanya tema dalam stimulus maupun soal. Namun, disetiap kajian yang membahas AKM, Pusmenjar selalu menyelipkan pesan tema yang perlu disisipkan dalam pembuatan soal AKM numerasi. Tema-tema tersebut merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan secara global yang ditunjukan dalam gambar berikut.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPD) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. Berikut ini keterangan dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tersebut.
- Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun [7 target]
- Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan [8 target]
- Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia [13 target]
- Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang [10 target]
- Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan [9 target]
- Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang [8 target]
- Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan modern bagi semua orang [5 target]
- Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang [11 target]
- Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi [8 target]
- Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara [10 target]
- Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan [10 target]
- Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan [11 target]
- Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya [5 target]
- Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan [10 target]
- Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati [12 target]
- Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan [12 target]
- Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of implementation) dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan [19 target]
Dari ketujuhbelas tema tersebut selanjutnya diambil beberapa tema yang sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik untuk didistribusikan kedalam subdomain sebagai pengiat semesta pembicaraan.
Domain dan Subdomain AKM Numerasi
Domain disebut juga sebagai konten. Pada Numerasi meliputi bilangan, geometri dan pengukuran serta data dan ketidakpastian.
Bilangan
Domain bilangan terdiri atas subdomain representasi, sifat urutan, dan operasi.
Geometri dan Pengukuran
Domain geometri dan pengukuran terdiri dari subdomain bangun geometri dan pengukuran.
Aljabar
Domain aljabar terdiri atas subdomain persamaan dan pertidaksamaan, relaso dan fungsi (termasuk pola bilangan, pola gambar, dan objek), serta rasio dan proporsi.
Data dan Ketidakpastian
Data meliputi penyajian dan pengolahan data secara sederhana. Adapun ketidakpastian meliputi memahami ketidakpastian, kemungkinan atau peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi atau tidak terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Banyaknya soal AKM numerik berdasarkan domain harus memenuhi syarat persentase berikut ini
Domain | Kelas 8 |
---|---|
Bilangan : Konsep dan Operasi | 30% |
Pengukuran dan Geometri | 30% |
Data dan Ketidakpastian | 30% |
Aljabar | 10% |
Konteks
Konteks dalam AKM Numerasi meliputi personal, sosial budaya dan saintifik.
Personal
Konteks ini berfokus pada kegiatan seseorang, keluarganya atau kelompoknya. Jadi pelakunya adalah Aku, kita, keluarga kita, kelompok kita dan seterusnya. Biasanya menceritakan tentang hobi, cita-cita atau bahkan cara seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Sosial Budaya
Sedangkan konteks ini berfokus pada kegiatan kelompok atau komunitas atau masyarakat, baik skala lokal, daerah atau nasional bahkan global.
Saintifik
Konteksi ini berfokus pada permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan matematika di alam semesta serta isu yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
Banyak nya soal AKM harus memenuhi syarat persentase berikut:
Konteks | Kelas 8 |
---|---|
Personal | 40% |
Sosial Budaya | 40% |
Saintifik | Intra : 7% |
Ekstra : 13% |
Level Kognitif
Soal-soal akm numerasi dirancang sedemikan rupa sehingga peserta didik menggunakan berbagai keterampilan konginitif dalam menjawab soal-soal. Level kognitif AKM numerasi meliputi tiga level yakni pengetahuan, penerapan dan penalaran.
Contoh Soal AKM Numerasi SMP
Untuk Contoh Soal AKM Numerasi dengan Tema Ekosistem Kelautan, Dapat Anda Lihat di Sini (Contoh Soal AKM Numerasi SMP Berserta Pembahasannya ).Terimakasih Kamu sudah membaca Tulisan kami mengenai Cara Pembuatan Soal AKM Numerasi SMP. Semoga Bermanfaat dan jangan lupa bagikan artikel ini dengan klik link berbagi dibawah ini.